Minggu, 18 Oktober 2015

Makalah Estetika kontemporer dan Esetika Timur_Rengga 3 F



PENDIDIKAN SENI RUPA
“ESTETIKA KONTEPORER DAN ESTETIKA TIMUR”






Description: E:\logo baru STKIP PGRI Tulungagung.png 


KELOMPOK VI :
Yanuar Harihansah 14186206207
Rengga Putu Yasa 14186206208
Elyana Rizma Putri 14186206209
Lilis Arinatul Janah 14186206210
Dosen pembimbing :
M. Reyhan F. M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
STKIP PGRI TULUNGAGUNG
TAHUN2015







KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, dengan pertolongan dan karunianya kami dapat menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Pendidikan Seni Rupa ini dengan lancar tiada halangan apapun. Kami sadar dalam makalah dan tugas yang kami buat ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Jadi kami mohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Makalah ini berisi Tentang Estetika Konteporer dan Estetika Timur, serta cara pembuatan Gambar Dekoratif dan Ilustratif. Kami buat dengan sungguh dan semoga yang ada didalam makalah kami ini bisa menambah wawasan serta pengetahuan bagi teman-teman atau pembaca.
Semoga Bermanfaat bagi kita semua .





Penyusun











BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pendidikan Seni Rupa yang berfungsi sebagai dasar keilmuan akan memberikan landasan konseptual bagi mata pelajaran Kerajinan Tangan dan Kesenian. Dalam ilmu pendidikan seni rupa, terdapat kerangka teoretik yang sangat berharga bagi penerapan dan pengayaan materi Kerajinan Tangan dan Kesenian di Sekolah Dasar atau Taman Kanak-kanak.
 Oleh karena itu, pada buku ini tidak sepenuhnya mengacu pada kurikulum Kertakes SD, tetapi lebih luas dan mendasar. Pada bahasan praktika diberikan beberapa pilihan tugas berkarya bagi Guru (calon guru) yang dapat diterapkan dalam mata pelajaran Kertakes.
Seni merupakan ajang atau wadah untuk mengekspresikan emosi atau perasaan seseorang. Jadi disinilah seseorang bisa bebas meluapkan emosinya sesuai keinginan dengan berbagai macam karya seni yang juga mengandung unsur keindahan. Didalam makalah ini kami akan membahas dari macam estetika diantaranya estetika kontemporer dan estetika timur serta teknik menggambar ilustrasi dan dekoratif.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian Estetika ?
2.       Bagaimana Pengertian Estetika Kontemporer?
3.      Bgaimana Pengertian Estetika Timur ?
4.      Bagaimana Teknik menggambar Ilustratsi ?
5.      Bagaimana Teknik menggambar Dekoratif?
C.     Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian Estetika.
2.      Untuk mengetahui Estetika Kontemporer.
3.      Untuk mengetahui Estetika Timur.
4.      Untuk mengetahui Teknik Menggambar Ilutrasi
5.      Untuk mengetahui Teknik Menggambar Dekoratif.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Estetika
Estetika adalah salah satu cabang ilmu filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai Estetika adalah filosofi. Estetika merupakan cabang yang paling dekat dengan Filsafat seni.
Estetika berasal dari bahasa Yunani ( aistheike). Pertama kali digunakan oleh filsuf Alexander Gottlibe Baumgarten pada 1735 untuk pengertian ilmu tentang hal yang bisa dirasakan lewat perasaan. Estetika dibagi menjadi tiga hal, yaitu : studi mengenai fenomena Estetis, Studi mengenai Fenomena Persepsi, dan Studi mengenai seni sebagai hasil pengalaman Estetis.
Ini adalah salah satu pernyataan mengenai estetika dirumuskan oleh clive Bell yang berpendapat bahwa “ Keindahan hanya dapat ditemukan oleh orang yang dalam dirinya sendiri telah memiliki pengalaman sehingga dapat mengenali wujud bermakna dalam satu benda atau karya seni tertentu dengan  getaran atau rangasangan keindahan.

B.     Pengertian Estetika Kontemporer
Seni Konrtemporer adalah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya Kekinian, Modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang saat ini. Jadi, seni Kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman. Lukisan Kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya Tarian yang lebih kreatif dan modern.
Bennedotte Croce mengemukakan teori estetikanya dalam sebuah sistem filosofis dari idealisme. Segala sesuatu yan indah adalah ideal, yang merupakan aktivitas pikiran. Aktivitas pikiran dibagi menjadi dua yaitu yang teoritis (logika dan estetika), dan yang praktis (ekonomi dan etika).
Menurut Croce, estetika adalah wilayah pengetahuan intuitif. Satu intuisi merupakan sebuah imajinasi yang berada dalam pikiran seniman. Teori ini menyamakan seni dengan intuisi. Hal ini jelas menggolongkan seni sebagai satu jenis pengetahuan yang berada dalam pikiran, satu cara menolong penciptaan kembali seni di alam pikiran apresiatoor.
Filsuf Amerika, George Santayana, mengemukakan sebuah estetika naturalistis. Keindahan disamakan dengan kesenangan rasa, ketika indera mencerap obyek-obyek seni. Clive Bell memperkenalkan lukisan-lukisan Paul Cezanne dan seniman modern lainnya kepada publik Inggris. Menurut pendapatnya,bentuk sangat penting dan merupakan unsur karya seni yang bisa menjadikan karya itu bernilai atau tidak.
Secara Awam seni Kontemporer bisa diartikan sebagai berikut :
1.      Tiadanya sekat antara berbagai disiplin seni, alias meleburnya batas-batas antara seni lukis, patung, grafis, kriya, teater, tari, musik, anarki, omong kosong, hingga aksi politik.
2.      Punya gairah dan nafsu moralistik yang berkaitan dengan matra sosial dan politik sosial sebagai tesis.
3.      Seni yang cenderung diminati media massa untuk dijadikan komoditas pewacanaan, sebagai aktualaitas berita yang fashionable.
C.    Estetika Timur
India merupakan negara dan bangsa yang memiliki pandangan seni (dan estetika) yang berbeda dalam beberapa hal dengan bangsa Eropa. Sebagai contoh, penggambaran patung di Barat (Eropa) yaitu pada jaman Yunani, merupakan bentuk manusia ideal, atau mengutamakan keindahan bentuk. Di India patung tidak selalu serupa dengan manusia biasa, misalnya Durga, Syiwa dengan empat kepala, dan lain-lain.
Padahal temanya yaitu penggambaran patung dewa. Perbedaan ini akan lebih jelas, sebab seniman India harus mengikuti modus tertentu seperti yang diterangkan di dalam "dyana" untuk menggambarkan macam-macam dewa Hindu atau Budha. Dyana berarti meditasi, merupakan proses kejiwaan dari seseorang yang berusaha untuk mengontrol pkiran dan memusatkan pada suatu soal tertentu yang akhirnya akan membawanya pada semadi. Sifat-sifat visual dari gambaran di atas (dalam semadi) kemudian di tulis dalamSilvasastra. 
Buku inilah yang menjadi pedoman berkarya selanjutnya. Elemen yang penting dalam senirupa adalah intuisi mental dan sesuatu hal yang dikonsepsikan dan personalitas seniman menyatu dengan obyek. Inilah hasil meditasi (dyana). Seni bukan merupakan imitasi dari alam. Teknik proporsi, perpektif, dsb diterangkan dalamVisudgarmottarapurna dan Chitra Sutra. Dalam Chitra Sutra penggambaran yang penting adalah kontinyuitas garis tepi yang harmonis, ekspresi, dan sikap yang molek. Di India juga mementingkan sikap dan bentuk yang simbolistis (perlambangan).
Ada beberapa pendapat para ahli India di antaranya:
      Keindahan adalah sesuatu yang menghasilkan kesenangan. Seni diolah melalui proses kreatiff dari pikiran menuju pada penciptaan obyek yang dihasilkan oleh getaran emosi. Inti keindahan adalah emosi (ini pendapat Joganatha).
         Pendapat lain mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang memberikan kesenangan tanpa rasa kegunaan.Yang menyebabkan rasa estetik adalah faktor luar dan faktor dalam (pendapat Rabindranath Tagore). Ia juga menerangkan untuk sebuah sajaknya,, bahwa ia tidak dapat menerangkan bekerjanya proses alamiah yang misterius itu, tetapi seolah- olah terjadi dengan sendirinya. Nampaknya ada sesuatu di atas kekuasaannya sendiri yang siap menuntun impulsinya dalam suatu jalan sehingga memungkinkan memberi bentuk pada pandangan intuisinya dari dalam.

D.    Menggambar Ilustrasi
Kata ilustrasi berasal dari bahasa latin yaitu “ilustrare” artinya penampakan, kemuliaan, cahaya, penerangan dan penggambaran secara hidup-hidup. Gambar Ilustrasi adalah gambar yang memperjelas ide cerita atau narasi. Tujuan dari gambar ilustrasi adalah memperkuat, memperjelas, memperindah, mempertegas, dan memperkaya cerita atau narasi. Fungsi dari gambar ilustrasi dapat juga dimanfaatkan untuk menghidupkan sebuah cerita. Gambar ilustrasi yang baik adalah ilustrasi yang dapat merangsang dan membantu pembaca untuk berimajinasi tentang cerita, ilustrasi sangat membantu mengembangkan imajinasi dalam memahami narasi.
Objek gambar ilustrasi dapat berupa gambar manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Gambar-gambar tersebut dapat berdiri sendiri atau gabungan dari berbagai macam objek yang berbeda. Objek gambar disesuaikan dengan tema cerita atau narasi yang di buat. Gambar ilustrasi dapat dibuat dalam bentuk cerita bergambar, karikatur, kartun, komik dan ilustrasi karya sastra berupa puisi atau sajak. Gambar ilustrasi dapat diberi berwarna atau hitam putih saja. Pembuatan gambar ilustrasi dapat dilakukan dengan cara manual maupun dengan menggunakan teknologi digital.
1. Jenis- Jenis Gambar Ilustrasi
Gambar ilustrasi memiliki beberapa jenias antara lain kartun, karikatur, komik, ilustrasi karya sastra dan vignette. Masing-masing gambar tersebut memiliki ciri dan tujuan yang berbeda-beda, berikut beberapa contoh jenis gambar ilustrasi.
  • Kartun. Kartun adalah gambar dengan penampilan lucu yang menggabarkan suatu peristiwa. Kartun biasanya muncul dalam publikasi secara berkala, dan paling sering menyoroti masalah politik atau masalah publik. Bentuk kartun dapat berupa tokoh manusia maupun hewan berisi cerita-cerita humor dan bersifat menghibur. Penampilan gambar kartun dapat dilihat dalam bentuk hitam putih maupun berwarna.
  • Karikatur. Karikatur merupakan penggambaran suatu objek yang konkret dengan cara melebih lebihkan. Kata karikatur berasal dari kata Italia caricare yang berarti memberi muatan atau melebih-lebihkan. Gambar karikatur menampilkan karakter yang dilebih-lebihkan, lucu, unik, terkadang mengandung kritikan dan sindiran. Objek gambar karikatur dapat diambil dari tokoh manusia maupun hewan.
  • Komik. Komik adalah suatu seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi teks. Gambar ilustrasi dalam bentuk komik terdiri dari rangkaian gambar yang saling melengkapi dan memiliki alur cerita. Bentuk komik dapat berupa buku maupun lembaran gambar singkat (comic strip).
  • Ilustrasi Karya Sastra Karya sastra berupa cerita pendek, puisi, sajak, akan nampak lebih menarik minat orang membacanya apabila disertai dengan gambar ilustrasi. Fungsi gambar ilustrasi disini bertujuan memberikan penguatan dan mempertegas isi atau narasi pada materinya. 
  • Vignette. Sebagai pengisi dari sebuah cerita atau narasi dapat disisipkan gambar ilustrasi berupa vignette. Vignette adalah gambar ilustrasi berbentuk dekoratif yang berfungsi sebagai pengisi bidang kosong pada kertas narasi.
2. Bentuk Objek Gambar Ilustrasi
Gambar ilustrasi bertujuan memperkuat, memperjelas, memperindah, mempertegas, dan memperkaya cerita atau narasi. Biasanya tokoh dalam cerita dapat berupa manusia, hewan, dan tumbuhan. Berikut ini beberapa bentuk objek gambar ilustrasi.
  • Manusia Tokoh manusia memiliki proporsi yang berbeda sehingga pada saat menggambar kita perlu memperhatikan karakter dan memahami anatominya, agar telihat lebih wajar dan tidak terkesan kaku.
  • Hewan Tokoh hewan juga memiliki proporsi dan anatomi yang berbeda. Jenis dan bentuk binatang dapat dikelompokkan menjadi binatang darat, udara, dan air. harus masing-masing binatangnya harus dijelaskan.
  • Tumbuhan Tumbuhan dalam gambar ilustrasi dibuat dengancara disederhanakan atau digambar detailnya.
Teknik, Alat,  dan Bahan
Bahan atau media menggambar ilustrasi adalah kertas yang baik untuk menggambar khususnya untuk ilustrasi adalah kertas Padalarang dan kertas Aquareel. Kertas tersebut mudah menghisap air dengan baik. Menggambar ilustrasi dapat dilakukan dengan teknik kering dan teknik basah.Alat dan bahan untuk menggambar ilustrasi dengan teknik kering seperti pensil, arang, kapur, krayon, atau bahan lain yang tidak memerlukan air. Sedangkan pada teknik basah media yang diperlukan berupa cat air, tinta bak, cat poster, cat akrilik dan cat minyak yang menggunakan air atau minyak sebagai pengencer.

1. Teknik Kering
Menggambar ilustrasi dengan teknik kering yaitu, tidak perlu menggunakan pengencer air atau minyak. Ilustrasi dibuat langsung pada bidang dua dimensi berupa kertas gambar kemudian dibuat sketsa untuk selanjutnya diberi aksen garis atau warna sesuai dengan media kering yang digunakan. Beberapa contoh media kering dapat dijelaskan sebagai berikut:
  • Pensil yang digunakan dalam menggambar ilustrasi berukuran 2B-6B.
  • Arang yang digunakan untuk menggambar ilustrasi adalah yang terbuat dari bahan dasar kayu. Menggambar dengan arang akan meninggalkan debu pada kertas.
  • Krayon atau pastel colour banyak ragamvariasi warnanya, digunakan dalam menggambar ilustrasi yang menginginkan variasi pewarnaan.
  • Charcoal berbentuk seperti pensil warna dengan lapisan kertas sebagai pembungkusnya. Charcoal memiliki warna tajam/jelas.
  • Pulpen digunakan sebagai alat untuk menggambar ilustrasi dengan karakter tegas pada garis-garis gambarnya.
2. Teknik Basah
Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain seperti, cat air, cat minyak, tinta, atau media lain yang memerlukan air atau minyak sebagai pengencer. Ilustrasi dibuat dengan cara membuat sketsa pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas atau kanvas kemudian diberi warna sesuai dengan media basah yang sudah ditentukan. Gambar yang dihasilkan dengan teknik basah akan memiliki kehalusan dalam warna.

Description: img015

Proses Menggambar Ilustrasi
Menggambar llustrasi adalah salah satu jenis kegiatan menggambar yang membutuhkan keterampilan menggambar bentuk. Bentuk yang digambar harus dapat memperjelas, mempertegas dan memperindah isi cerita atau narasi yang menjadi tema gambar. Garis, bentuk, dan pemberian warna disesuaikan dengan keseimbangan, komposisi, proporsi, dan kesatuan antara gambar dan narasi. Proses menggambar ilustrasi memiliki beberapa tahap pembuatan.
Beberapa tahapan dalam menggambar ilustrasi adalah sebagai berikut :
  • Menentukan tema gambar berdasarkan cerita atau narasi. Penentuan tema sebelum menggambar dapat memudah kan kita dalam menentukan objek gambar ilustrasi.
  • Menentukan jenis gambar ilustrasi yang akan dibuat. Gambar ilustrasi bisa berupa karikatur, kartun, komik, vignette, maupun ilustrasi karya sastra.
  • Menentukan irama, komposisi, proporsi, keseimbangan, dan kesatuan pada objek gambar.
  • Menggambar sketsa global yang disesuaikan dengan cerita atau narasi. Sketsa atau sket (sketch) secara umum dikenal sebagai bagan atau rencana bagi sebuah lukisan. Atau dalam bahasa sehari-hari berarti sekumpulan coretan-coretan yang nantinya akan menjadi sebuah gambar.
  • Memberikan arsiran atau warna pada objek gambar sesuai karakter cerita. Proses penyempurnaan ini dengan menghapus garis-garis yang tidak perlu dan menambah garis atau coretan yang dirasa perlu agar gambar tampak lebih hidup. Jika sudah mantap warnai gambarmu dengan baik.

E.     Menggambar Dekoratif
Menggambar dekoratif ialah kegiatan menggambar hiasan (ornamen) pada kertas gambar, atau pada benda tertentu. Sifat dekoratif pada gambar menunjukkan fungsi gambar sebagai hiasan (motif hias). Bahan dan alat yang diperlukan: kertas gambar, pewarna, kuas, pinsil hitam/pinsil warna/spidol. Prosedur pelaksanaannya:
(a) Buat rancangan atau gambar berupa motif hias/ornamen pada kertas yang sudah disediakan atau benda 3 dimensi tertentu.
(b) Motif hias bisa berupa stilasi dari alam (fauna, flora, alam benda), abstrak, atau geometris.
(c) Penyelesaian akhir gambar seperti pada gambar bentuk, hanya hitam putih saja, atau berwarna
.
(d).Warna-warna yang digunakan bisa diambil dari: pewarna buatan, atau pewarna alam. Gambar Dekoratif
Description: H:\rengga\images.jpegDescription: H:\rengga\qtsdrtretweASXFGTGGW.jpegDescription: 22072012030































BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Estetika adalah salah satu cabang ilmu filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai Estetika adalah filosofi. Estetika merupakan cabang yang paling dekat dengan Filsafat seni.
Estetika disini kita membahas Estetika Kontemporer dan Esetika Timur. Estetika adalah salah satu cabang ilmu filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai Estetika adalah filosofi. Estetika merupakan cabang yang paling dekat dengan Filsafat seni.
India merupakan negara dan bangsa yang memiliki pandangan seni (dan estetika) yang berbeda dalam beberapa hal dengan bangsa Eropa. Sebagai contoh, penggambaran patung di Barat (Eropa) yaitu pada jaman Yunani, merupakan bentuk manusia ideal, atau mengutamakan keindahan bentuk. Di India patung tidak selalu serupa dengan manusia biasa, misalnya Durga, Syiwa dengan empat kepala, dan lain-lain.
Fungsi dari gambar ilustrasi dapat juga dimanfaatkan untuk menghidupkan sebuah cerita. Gambar ilustrasi yang baik adalah ilustrasi yang dapat merangsang dan membantu pembaca untuk berimajinasi tentang cerita, ilustrasi sangat membantu mengembangkan imajinasi dalam memahami narasi. Objek gambar ilustrasi dapat berupa gambar manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Menggambar dekoratif ialah kegiatan menggambar hiasan (ornamen) pada kertas gambar, atau pada benda tertentu. Sifat dekoratif pada gambar menunjukkan fungsi gambar sebagai hiasan (motif hias).
B.     Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar