PENDIDIKAN SENI RUPA
“ESTETIKA KONTEPORER DAN
ESTETIKA TIMUR”
KELOMPOK VI :
Yanuar Harihansah 14186206207
Rengga Putu Yasa 14186206208
Elyana Rizma Putri 14186206209
Lilis Arinatul Janah 14186206210
Dosen pembimbing :
M. Reyhan F. M.Pd
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
STKIP PGRI TULUNGAGUNG
TAHUN2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, dengan pertolongan dan
karunianya kami dapat menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Pendidikan Seni
Rupa ini dengan lancar tiada halangan apapun. Kami sadar dalam makalah dan
tugas yang kami buat ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Jadi kami mohon
kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Makalah ini berisi Tentang Estetika Konteporer dan Estetika Timur, serta
cara pembuatan Gambar Dekoratif dan Ilustratif. Kami buat dengan sungguh dan
semoga yang ada didalam makalah kami ini bisa menambah wawasan serta
pengetahuan bagi teman-teman atau pembaca.
Semoga Bermanfaat bagi kita semua .
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pendidikan Seni Rupa yang berfungsi sebagai
dasar keilmuan akan memberikan landasan konseptual bagi mata pelajaran
Kerajinan Tangan dan Kesenian. Dalam ilmu pendidikan seni rupa, terdapat
kerangka teoretik yang sangat berharga bagi penerapan dan pengayaan materi
Kerajinan Tangan dan Kesenian di Sekolah Dasar atau Taman Kanak-kanak.
Oleh
karena itu, pada buku ini tidak sepenuhnya mengacu pada kurikulum Kertakes SD,
tetapi lebih luas dan mendasar. Pada bahasan praktika diberikan beberapa
pilihan tugas berkarya bagi Guru (calon guru) yang dapat diterapkan dalam mata
pelajaran Kertakes.
Seni merupakan ajang
atau wadah untuk mengekspresikan emosi atau perasaan seseorang. Jadi disinilah
seseorang bisa bebas meluapkan emosinya sesuai keinginan dengan berbagai macam
karya seni yang juga mengandung unsur keindahan. Didalam makalah ini kami akan
membahas dari macam estetika diantaranya estetika kontemporer dan estetika
timur serta teknik menggambar ilustrasi dan dekoratif.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian Estetika ?
2.
Bagaimana
Pengertian Estetika Kontemporer?
3.
Bgaimana Pengertian Estetika Timur ?
4.
Bagaimana Teknik menggambar Ilustratsi ?
5.
Bagaimana Teknik menggambar Dekoratif?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui pengertian Estetika.
2.
Untuk mengetahui Estetika Kontemporer.
3.
Untuk mengetahui Estetika Timur.
4.
Untuk mengetahui Teknik Menggambar Ilutrasi
5.
Untuk mengetahui Teknik Menggambar Dekoratif.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Estetika
Estetika adalah salah
satu cabang ilmu filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas
keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk dan bagaimana seseorang bisa
merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai Estetika adalah filosofi.
Estetika merupakan cabang yang paling dekat dengan Filsafat seni.
Estetika berasal dari
bahasa Yunani ( aistheike). Pertama kali digunakan oleh filsuf Alexander
Gottlibe Baumgarten pada 1735 untuk pengertian ilmu tentang hal yang bisa
dirasakan lewat perasaan. Estetika dibagi menjadi tiga hal, yaitu : studi
mengenai fenomena Estetis, Studi mengenai Fenomena Persepsi, dan Studi mengenai
seni sebagai hasil pengalaman Estetis.
Ini adalah salah satu
pernyataan mengenai estetika dirumuskan oleh clive Bell yang berpendapat bahwa
“ Keindahan hanya dapat ditemukan oleh orang yang dalam dirinya sendiri telah
memiliki pengalaman sehingga dapat mengenali wujud bermakna dalam satu benda
atau karya seni tertentu dengan getaran
atau rangasangan keindahan.
B. Pengertian Estetika Kontemporer
Seni Konrtemporer adalah
satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya
Kekinian, Modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi
waktu yang saat ini. Jadi, seni Kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh
aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman. Lukisan Kontemporer
adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang
dilalui. Misalnya Tarian yang lebih kreatif dan modern.
Bennedotte Croce
mengemukakan teori estetikanya dalam sebuah sistem filosofis dari idealisme.
Segala sesuatu yan indah adalah ideal, yang merupakan aktivitas pikiran.
Aktivitas pikiran dibagi menjadi dua yaitu yang teoritis (logika dan estetika),
dan yang praktis (ekonomi dan etika).
Menurut Croce,
estetika adalah wilayah pengetahuan intuitif. Satu intuisi merupakan sebuah
imajinasi yang berada dalam pikiran seniman. Teori ini menyamakan seni dengan
intuisi. Hal ini jelas menggolongkan seni sebagai satu jenis pengetahuan yang
berada dalam pikiran, satu cara menolong penciptaan kembali seni di alam
pikiran apresiatoor.
Filsuf Amerika,
George Santayana, mengemukakan sebuah estetika naturalistis. Keindahan
disamakan dengan kesenangan rasa, ketika indera mencerap obyek-obyek seni. Clive Bell memperkenalkan lukisan-lukisan
Paul Cezanne dan seniman modern lainnya kepada publik Inggris. Menurut
pendapatnya,bentuk sangat penting dan merupakan unsur karya seni yang bisa
menjadikan karya itu bernilai atau tidak.
Secara Awam seni Kontemporer bisa diartikan sebagai
berikut :
1.
Tiadanya sekat antara berbagai disiplin seni, alias
meleburnya batas-batas antara seni lukis, patung, grafis, kriya, teater, tari,
musik, anarki, omong kosong, hingga aksi politik.
2.
Punya gairah dan nafsu moralistik yang berkaitan dengan
matra sosial dan politik sosial sebagai tesis.
3.
Seni yang cenderung diminati media massa untuk
dijadikan komoditas pewacanaan, sebagai aktualaitas berita yang fashionable.
C. Estetika Timur
India merupakan negara dan bangsa yang
memiliki pandangan seni (dan estetika) yang berbeda dalam beberapa hal dengan
bangsa Eropa. Sebagai contoh, penggambaran patung di Barat (Eropa) yaitu pada
jaman Yunani, merupakan bentuk manusia ideal, atau mengutamakan keindahan
bentuk. Di India patung tidak selalu serupa dengan manusia biasa, misalnya
Durga, Syiwa dengan empat kepala, dan lain-lain.
Padahal temanya yaitu penggambaran patung
dewa. Perbedaan ini akan lebih jelas, sebab seniman India harus mengikuti modus
tertentu seperti yang diterangkan di dalam "dyana" untuk menggambarkan
macam-macam dewa Hindu atau Budha. Dyana berarti meditasi, merupakan proses
kejiwaan dari seseorang yang berusaha untuk mengontrol pkiran dan memusatkan
pada suatu soal tertentu yang akhirnya akan membawanya pada semadi. Sifat-sifat
visual dari gambaran di atas (dalam semadi) kemudian di tulis
dalamSilvasastra.
Buku inilah yang menjadi pedoman berkarya
selanjutnya. Elemen yang penting dalam senirupa adalah intuisi
mental dan sesuatu hal yang dikonsepsikan dan personalitas seniman menyatu
dengan obyek. Inilah hasil meditasi (dyana). Seni bukan merupakan imitasi dari
alam. Teknik proporsi, perpektif, dsb diterangkan
dalamVisudgarmottarapurna dan Chitra Sutra. Dalam Chitra Sutra
penggambaran yang penting adalah kontinyuitas garis tepi yang harmonis,
ekspresi, dan sikap yang molek. Di India juga mementingkan sikap dan bentuk
yang simbolistis (perlambangan).
Ada beberapa pendapat para ahli India di
antaranya:
Keindahan
adalah sesuatu yang menghasilkan kesenangan. Seni diolah melalui proses kreatiff
dari pikiran menuju pada penciptaan obyek yang dihasilkan oleh getaran emosi.
Inti keindahan adalah emosi (ini pendapat Joganatha).
Pendapat
lain mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang memberikan kesenangan tanpa
rasa kegunaan.Yang menyebabkan rasa estetik adalah faktor luar dan faktor dalam
(pendapat Rabindranath Tagore). Ia juga menerangkan untuk sebuah sajaknya,,
bahwa ia tidak dapat menerangkan bekerjanya proses alamiah yang misterius itu,
tetapi seolah- olah terjadi dengan sendirinya. Nampaknya ada sesuatu di atas
kekuasaannya sendiri yang siap menuntun impulsinya dalam suatu jalan sehingga
memungkinkan memberi bentuk pada pandangan intuisinya dari dalam.
D. Menggambar Ilustrasi
Kata ilustrasi berasal dari bahasa latin yaitu “ilustrare”
artinya penampakan, kemuliaan, cahaya, penerangan dan penggambaran secara
hidup-hidup. Gambar Ilustrasi adalah gambar yang memperjelas ide cerita atau
narasi. Tujuan dari gambar ilustrasi adalah memperkuat, memperjelas,
memperindah, mempertegas, dan memperkaya cerita atau narasi. Fungsi dari
gambar ilustrasi dapat juga dimanfaatkan untuk menghidupkan sebuah cerita.
Gambar ilustrasi yang baik adalah ilustrasi yang dapat merangsang dan membantu
pembaca untuk berimajinasi tentang cerita, ilustrasi sangat membantu
mengembangkan imajinasi dalam memahami narasi.
Objek gambar ilustrasi dapat berupa gambar manusia,
hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Gambar-gambar tersebut dapat berdiri sendiri atau
gabungan dari berbagai macam objek yang berbeda. Objek gambar disesuaikan
dengan tema cerita atau narasi yang di buat. Gambar ilustrasi dapat dibuat
dalam bentuk cerita bergambar, karikatur, kartun, komik dan ilustrasi karya
sastra berupa puisi atau sajak. Gambar ilustrasi dapat diberi berwarna atau
hitam putih saja. Pembuatan gambar ilustrasi dapat dilakukan dengan cara manual
maupun dengan menggunakan teknologi digital.
1. Jenis- Jenis Gambar Ilustrasi
Gambar ilustrasi memiliki beberapa jenias antara
lain kartun, karikatur, komik, ilustrasi karya sastra dan vignette. Masing-masing
gambar tersebut memiliki ciri dan tujuan yang berbeda-beda, berikut beberapa
contoh jenis gambar ilustrasi.
- Kartun. Kartun adalah gambar dengan penampilan lucu yang menggabarkan suatu peristiwa. Kartun biasanya muncul dalam publikasi secara berkala, dan paling sering menyoroti masalah politik atau masalah publik. Bentuk kartun dapat berupa tokoh manusia maupun hewan berisi cerita-cerita humor dan bersifat menghibur. Penampilan gambar kartun dapat dilihat dalam bentuk hitam putih maupun berwarna.
- Karikatur. Karikatur merupakan penggambaran suatu objek yang konkret dengan cara melebih lebihkan. Kata karikatur berasal dari kata Italia caricare yang berarti memberi muatan atau melebih-lebihkan. Gambar karikatur menampilkan karakter yang dilebih-lebihkan, lucu, unik, terkadang mengandung kritikan dan sindiran. Objek gambar karikatur dapat diambil dari tokoh manusia maupun hewan.
- Komik. Komik adalah suatu seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi teks. Gambar ilustrasi dalam bentuk komik terdiri dari rangkaian gambar yang saling melengkapi dan memiliki alur cerita. Bentuk komik dapat berupa buku maupun lembaran gambar singkat (comic strip).
- Ilustrasi Karya Sastra Karya sastra berupa cerita pendek, puisi, sajak, akan nampak lebih menarik minat orang membacanya apabila disertai dengan gambar ilustrasi. Fungsi gambar ilustrasi disini bertujuan memberikan penguatan dan mempertegas isi atau narasi pada materinya.
- Vignette. Sebagai pengisi dari sebuah cerita atau narasi dapat disisipkan gambar ilustrasi berupa vignette. Vignette adalah gambar ilustrasi berbentuk dekoratif yang berfungsi sebagai pengisi bidang kosong pada kertas narasi.
2.
Bentuk Objek Gambar Ilustrasi
Gambar ilustrasi bertujuan memperkuat, memperjelas, memperindah, mempertegas, dan memperkaya cerita atau narasi. Biasanya tokoh dalam cerita dapat berupa manusia, hewan, dan tumbuhan. Berikut ini beberapa bentuk objek gambar ilustrasi.
Gambar ilustrasi bertujuan memperkuat, memperjelas, memperindah, mempertegas, dan memperkaya cerita atau narasi. Biasanya tokoh dalam cerita dapat berupa manusia, hewan, dan tumbuhan. Berikut ini beberapa bentuk objek gambar ilustrasi.
- Manusia Tokoh manusia memiliki proporsi yang berbeda sehingga pada saat menggambar kita perlu memperhatikan karakter dan memahami anatominya, agar telihat lebih wajar dan tidak terkesan kaku.
- Hewan Tokoh hewan juga memiliki proporsi dan anatomi yang berbeda. Jenis dan bentuk binatang dapat dikelompokkan menjadi binatang darat, udara, dan air. harus masing-masing binatangnya harus dijelaskan.
- Tumbuhan Tumbuhan dalam gambar ilustrasi dibuat dengancara disederhanakan atau digambar detailnya.
Teknik, Alat, dan Bahan
Bahan atau media menggambar ilustrasi adalah kertas
yang baik untuk menggambar khususnya untuk ilustrasi adalah kertas Padalarang
dan kertas Aquareel. Kertas tersebut mudah menghisap air dengan baik.
Menggambar ilustrasi dapat dilakukan dengan teknik kering dan teknik basah.Alat
dan bahan untuk menggambar ilustrasi dengan teknik kering seperti pensil,
arang, kapur, krayon, atau bahan lain yang tidak memerlukan air. Sedangkan pada
teknik basah media yang diperlukan berupa cat air, tinta bak, cat poster, cat
akrilik dan cat minyak yang menggunakan air atau minyak sebagai pengencer.
1. Teknik Kering
Menggambar ilustrasi dengan teknik kering yaitu,
tidak perlu menggunakan pengencer air atau minyak. Ilustrasi dibuat langsung
pada bidang dua dimensi berupa kertas gambar kemudian dibuat sketsa untuk
selanjutnya diberi aksen garis atau warna sesuai dengan media kering yang
digunakan. Beberapa contoh media kering dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Pensil yang digunakan dalam menggambar ilustrasi berukuran 2B-6B.
- Arang yang digunakan untuk menggambar ilustrasi adalah yang terbuat dari bahan dasar kayu. Menggambar dengan arang akan meninggalkan debu pada kertas.
- Krayon atau pastel colour banyak ragamvariasi warnanya, digunakan dalam menggambar ilustrasi yang menginginkan variasi pewarnaan.
- Charcoal berbentuk seperti pensil warna dengan lapisan kertas sebagai pembungkusnya. Charcoal memiliki warna tajam/jelas.
- Pulpen digunakan sebagai alat untuk menggambar ilustrasi dengan karakter tegas pada garis-garis gambarnya.
2. Teknik Basah
Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain
seperti, cat air, cat minyak, tinta, atau media lain yang memerlukan air atau
minyak sebagai pengencer. Ilustrasi dibuat dengan cara membuat sketsa pada
bidang gambar dua dimensi berupa kertas atau kanvas kemudian diberi warna
sesuai dengan media basah yang sudah ditentukan. Gambar yang dihasilkan dengan
teknik basah akan memiliki kehalusan dalam warna.
Proses Menggambar Ilustrasi
Menggambar
llustrasi adalah salah satu jenis kegiatan menggambar yang membutuhkan
keterampilan menggambar bentuk. Bentuk yang digambar harus dapat memperjelas,
mempertegas dan memperindah isi cerita atau narasi yang menjadi tema gambar.
Garis, bentuk, dan pemberian warna disesuaikan dengan keseimbangan, komposisi,
proporsi, dan kesatuan antara gambar dan narasi. Proses menggambar ilustrasi
memiliki beberapa tahap pembuatan.
Beberapa tahapan dalam menggambar ilustrasi adalah
sebagai berikut :
- Menentukan tema gambar berdasarkan cerita atau narasi. Penentuan tema sebelum menggambar dapat memudah kan kita dalam menentukan objek gambar ilustrasi.
- Menentukan jenis gambar ilustrasi yang akan dibuat. Gambar ilustrasi bisa berupa karikatur, kartun, komik, vignette, maupun ilustrasi karya sastra.
- Menentukan irama, komposisi, proporsi, keseimbangan, dan kesatuan pada objek gambar.
- Menggambar sketsa global yang disesuaikan dengan cerita atau narasi. Sketsa atau sket (sketch) secara umum dikenal sebagai bagan atau rencana bagi sebuah lukisan. Atau dalam bahasa sehari-hari berarti sekumpulan coretan-coretan yang nantinya akan menjadi sebuah gambar.
- Memberikan arsiran atau warna pada objek gambar sesuai karakter cerita. Proses penyempurnaan ini dengan menghapus garis-garis yang tidak perlu dan menambah garis atau coretan yang dirasa perlu agar gambar tampak lebih hidup. Jika sudah mantap warnai gambarmu dengan baik.
E. Menggambar Dekoratif
Menggambar
dekoratif ialah kegiatan menggambar hiasan (ornamen) pada kertas gambar, atau
pada benda tertentu. Sifat dekoratif pada gambar menunjukkan fungsi gambar
sebagai hiasan (motif hias). Bahan dan alat yang diperlukan: kertas gambar,
pewarna, kuas, pinsil hitam/pinsil warna/spidol. Prosedur pelaksanaannya:
(a) Buat rancangan atau gambar berupa motif hias/ornamen pada kertas yang sudah disediakan atau benda 3 dimensi tertentu.
(b) Motif hias bisa berupa stilasi dari alam (fauna, flora, alam benda), abstrak, atau geometris.
(c) Penyelesaian akhir gambar seperti pada gambar bentuk, hanya hitam putih saja, atau berwarna.
(a) Buat rancangan atau gambar berupa motif hias/ornamen pada kertas yang sudah disediakan atau benda 3 dimensi tertentu.
(b) Motif hias bisa berupa stilasi dari alam (fauna, flora, alam benda), abstrak, atau geometris.
(c) Penyelesaian akhir gambar seperti pada gambar bentuk, hanya hitam putih saja, atau berwarna.
(d).Warna-warna
yang digunakan bisa diambil dari: pewarna buatan, atau pewarna
alam. Gambar Dekoratif
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Estetika adalah salah satu cabang ilmu filsafat.
Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia
bisa terbentuk dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih
lanjut mengenai Estetika adalah filosofi. Estetika merupakan cabang yang paling
dekat dengan Filsafat seni.
Estetika disini kita membahas Estetika Kontemporer
dan Esetika Timur. Estetika adalah salah satu cabang ilmu filsafat. Secara
sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa
terbentuk dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut
mengenai Estetika adalah filosofi. Estetika merupakan cabang yang paling dekat
dengan Filsafat seni.
India merupakan negara dan bangsa yang
memiliki pandangan seni (dan estetika) yang berbeda dalam beberapa hal dengan
bangsa Eropa. Sebagai contoh, penggambaran patung di Barat (Eropa) yaitu pada
jaman Yunani, merupakan bentuk manusia ideal, atau mengutamakan keindahan
bentuk. Di India patung tidak selalu serupa dengan manusia biasa, misalnya
Durga, Syiwa dengan empat kepala, dan lain-lain.
Fungsi dari gambar ilustrasi dapat juga
dimanfaatkan untuk menghidupkan sebuah cerita. Gambar ilustrasi yang baik
adalah ilustrasi yang dapat merangsang dan membantu pembaca untuk berimajinasi
tentang cerita, ilustrasi sangat membantu mengembangkan imajinasi dalam
memahami narasi. Objek
gambar ilustrasi dapat berupa gambar manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Menggambar dekoratif ialah kegiatan
menggambar hiasan (ornamen) pada kertas gambar, atau pada benda tertentu. Sifat
dekoratif pada gambar menunjukkan fungsi gambar sebagai hiasan (motif hias).
B. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar